Home » » Suku Bajau Sang Petualang Di Lautan

Suku Bajau Sang Petualang Di Lautan

Posted by Bawa Ransel

Suku Bajau Sang Petualang Di Lautan
Sang Petualang Di Lautan itulah gambaran untuk suku bajau adalah suku yang ahli hidup dilautan bahkan mereka disebut sebagai suku laut yang dikenal oleh bangsa eropa adalah The Sea Gypsy.
Penyebarannya sangat luas dari pantai sulawesi mereka hidup berpindah-pindah dan menyebar ke berbagai daerah diantaranya adalah kepulauan riau, maluku, nusatenggara, hingga dikepulauan mindano ( philipia ) perahu yang mereka gunakan adalah perahu bercadik.

Perdebatan Asal Usul Suku Bajau


Asal-usul suku Bajau ini menimbulkan banyak pendapat, salah satunya mengatakan suku Bajau berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan. Mereka merupakan suku bangsa nomaden yang hidup di atas laut, sebutan The Sea Gipsy atau Gipsy laut adalah karena mereka telah tersebar di segala penjuru Asia Tenggara untuk mengarungi lautan mereka menggunakan ukuran perahu hanya sekitar 5 x 1,5 meter dan memakai kajang ( daun pandan ) sebagai atap pondoknya.

Bahasa Yang Digunakan Oleh Suku Bajau


bahasa yang mereka gunakan juga berbeda-beda. Suku Bajau di Filipina memakai bahasa Sama-Bajau, sedangkan yang di Sumatra menggunakan bahasa Melayu yang lebih tua dari bahasa Melayu di Sumatra. Begitu juga suku Bajau yang berada di daerah-daerah lain, biasa menggunakan bahasa yang berbeda lagi. Bahasa Bajau diperkirakan lebih dari 30 dialek bahasa Bajau.
Pendapat lain suku Bajau adalah salah satu dari kelompok Proto Malayan yang bermigrasi ke wilayah Asia Tenggara yang berasal dari daratan Indochina, yang mendarat di pantai sebelah barat Sumatra, dan beberapa pulau-pulau kecil di Kepulauan Riau. Setelah sekian lama sebagian dari mereka melakukan perjalanan di laut dan mendarat di Semenanjung Malaysia dan di pulau-pulau lain seperti di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan lain-lain.

Kepercayaan Suku Bajau


Orang Bajau masih percaya terhadap hal-hal takhyul seperti percaya bahwa laut itu berpenghuni. Mereka menempatkan unsur api, angin, tanah, dan air dengan nilai sakral tinggi. Keempat unsur ini merupakan cerminan empat unsur penting lainnya, yaitu tubuh, hati, roh dan manusia.

Potret Kehidupan Suku Bajau


Kehidupan masyarakat suku Bajau Jambi ini hanya menggantungkan hidup dari profesi sebagai nelayan di laut. Jarang sekali dijumpai mereka hidup dalam bentuk usaha lain, seperti petani, pedagang dan pegawai. Walaupun sebagian dari mereka telah hidup di darat, tetapi tetap mengalami berbagai persoalan. Kehidupan masyarakat suku Bajau ini kerap terpinggirkan dari komunitas masyarakat lainnya.

0 komentar:

Post a Comment